Kamis, 21 Maret 2013

MANFAAT MAHKOTA DEWA


 Sebagian orang mungkin telah mengenal tanaman ini. Namun, jangan heran, banyak pula orang yang sekedar mendengarkan namanya saja belum pernah. Ada pula yang mengidentikkan tanaman ini dengan daun dewa atau sambung nyawa. Padahal, sejak ratusan tahun yang lalu tumbuhan ini telah diketahui khasiatnya dalam mengobati berbagai penyakit. 

Secara marfologi, tanaman mahkota dewa termasuk tanaman sempurna karena memiliki akar, batang, daun, bunga dan buah. Habitusnya berupa tanaman perdu yang dapat berkembang dan tumbuh sepanjang tahun. Dalam pertumbuhannya mahkota dewa dapat mencapai ketinggian 1 sampai 2,5 meter jika dibiarkan tumbuh terus tanpa pemangkasan.
Mahkota dewa daam bahasa ilmiahnya Phaleria papuana. Tanaman ini diperkirakan berasal dari Papua atau Irian, Indonesia. Secara lengkap tanaman ini diklasifikasikan sebagai berikut:
Devisi            : Spermathophyta
Subdivisi        : Angiospermae
Klas              : Dicotyledoneae
Bangsa          : Thymelaeles
Marga           : Phaleria
Spesies         : Phaleria Macrosarpa (scheff). Boerl atau Phaleria papuana Warb var. 
                     Wichannii (Val) Back.

Karena penyebarannya yang begitu luas, maka di tiap daerah mempunyai nama yang berbeda beda. Contoh saja Pusaka Desa, Derajat, Mahkota ratu, Mahkota raja, atau tri mahkota

Kandungan Kimia Tanaman Mahkota Dewa 

Berdasarkan literature dan hasil penelitian, diketahui bahwa daun dan buah mahkota dewa mengadung beberapa zak aktif sebagai berikut:
-          Alkaloid, yang bersifat detoksifikasi yang dapat menetralisir racun dalam tubuh.
-          Saponin, yang mempunyai manfaat sebagai berikut;
o   Sumber zak anti bakteri dan anti virus
o   Zat yang dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh
o   Zat yang dapat meningkatkan vitalitas
o   Zat yang dapat mengurangi kadar gula dalam darah
o   Zat yang dapat mengurangi penggumpalan darah
-          Flavonoid, yang bermanfaat sebagai;
o   Zat yang dapat melancarkan peredaran darah ke seluruh tubuh dan mencegah terjadinya penyumbatan pada pembuluh darah.
o   Zat yang dapat mengurangi resiko penyakit jantung koroner
o   Zat yang mengandung antiinflamasi (antiradang)
o   Zat antioksidan
o   Zat yang membantu mengurangi rasa sakit jika terjadi pendarahan atau pembengkakan
-          Polifenol, yang berfungsi sebagai antihistamin atau antialergi

RAMUAN MAHKOTA DEWA

Mahkota dewa termasuk tanaman obat yang keras dan beracun. Oeh karena itu, dalam penggunaannya harus memperhatikan beberapa hal sebagai berikut: 

Sebelum diramu atau digunakan, daun atau buahnya lebih baik dikeringkan. Jika dimakan segar getahnya panas dan akan melepuhkan kulit dalam mulut, menimbulkan sariawan, mabuk, kejang, sampai pinsan. Gunakan biji mahkota dewa untuk obat luar saja, karena kandungan racunnya tinggi. Sedangkan cangkang biji hanya digunakan untuk penderita sakit berat. Untuk perebusan sebaiknya mengunakan kuali tanah, panic keramik, panic email atau gelas, untuk menghindari reaksi kimia yang terjadi. 

Untuk minuman instan, dianjurkan untuk mencoba satu sendok the dulu, diseduh dengan air panas. Sehari cukup satu kali dan minum menjelang tidur malam. Bila belum merasakan perubahan, barulah dosis ditambah menjadi satu sendok makan untuk segeas air. Untuk sakit yang agak parah bisa minum sehari dua kali. 

Mengkonsumsi the racikan dicoba duu muai dari tiga sampai ima irisan kecil saja, diseduh dengan air mendidih satu gelas atau direbus dengan tiga gelas air hingga menjadi hanya 0,5 gelas. Kemudian minum sedikit demi sedikit menjelang tidur malam selama tiga hari. Selanjutnya apabia penyakitnya cukup serius, dosis di tambah sedikit demi sedikit dari satu sendok the hingga satu sendok makan. Jika timbul gejala keracunan, turunkan dosis atau hentikan penggunaannya. 

Untuk mengatasi komplikasi beberapa penyakit, dianjurkan dalam bentuk ramuan dengan obat lain. Misalnya, racikan dan kapsul daun dewa untuk pembengkakan, pendarahan. Kapsul sambiloto untuk antibiatik berbagai sakit infeksi, diabetes, alergi dan flu. Racikan dan kapsul temulawak untuk lever, mag, dan lancarkan peredaran darah. Racikan dan kapsul curcuma zedoria untuk kanker, keputihan, mag dan pencernaan.

Jangan mengunkan dosis yang berlebihan dalam waktu yang lama karena dapat menimbukan efek samping seperti sakit kepala yang kronis.

Begitu minum ramuan mahkota dewa mungkin segera timbul rasa kantuk. Efek ini normal. Untuk menghilangkan efek ini dianjurkan minum air putih lebih banyak.

Dalam proses penyembuhan penyakit dalam atau penyakit serius seperti kanker rahim, setelah pasien mengkonsumsi seduhan mahkota dewa, badanya mungkin merasakan panas dingin. Bahkan kadang kadang mengeuarkan darah berbau busuk. Hal tersebut wajar, karena merupakan proses penyembuhan penyakit, jadi tidak perlu dikhawatirkan. 

Ibu hamil dilarang minum ramuan dari tanaman ini, karena dapat menimbulkan keguguran.
Dalam penggunaan ramuan tradisiona yang tak kalah penting adalah mensugestikan dan menyakinkan diri bahwa ramuan ini manjur, tetap mengunjungi dokter untuk mengetahui perkembangan kesehatan kita, dan tak lupa tetap berdoa memohon kesembuhan pada Tuhan Yang Maha Esa. 

Mahkota dewa ini dipercaya dapat menyembuhkan berbagai penyakit seperti Eksim, Gatal – gatal, desentri, psoriasis, jerawat, hipertensi (darah tinggi), diabetes mellitus, ganguan ginjal, hepatitis, rematik dan asam urat, jantung, tumor dan kanker. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar